Cydia leucostoma, Famili Tortricidae, Ordo
Lepidoptera Ulat penggulung pucuk menyerang bagian tanaman teh yang akan
dipanen oleh petani, jadi hama ini memiliki potensi cukup besar untuk merugikan
petani. Ulat tersebut menggulung daun pucuk dengan memakai benang-benang halus
untuk mengikat daun pucuk sehingga tetap tergulung. Cara dia menggulung daun
cukup khas. Daur hidup. Ngengat betina bertelur dengan meletakkan satu atau dua
telur per daun teh, biasanya pada daun yang matang di bagian atas tanaman teh.
Setelah larva (ulat) menetas, dia berjalan ke pucuk dan masuk ke dalamnya.
Setelah masuk, dia mulai makan. Ulat yang baru menetas hanya bisa hidup lama di
dalam pucuk. Biasanya terdapat hanya satu ulat per pucuk.
Ulat secara bertahap membuat semacam sarang dan
makan dari dalamnya. Dua hari sebelum menjadi kepompong, ulat berhenti makan
dan mulai melipat daun di pinggirnya. Dalam lipatan daun, ulat membuat kokon
putih. Dewasa (ngengat) keluar dari kepompong pada siang hari, biasanya antara
jam 8:00 dan 15:00. Ngengat kawin pada pagi atau malam
Sumber : Dedi Soleh Effendi, M. Syakir, M. Yusron,
Wiratno. 2010. Budidaya dan Pasca Panen Teh.pdf. Pusat Penelitian dan
Pengembangan Perkebunan.
0 Response to "Ulat penggulung pucuk"
Post a Comment