Ulat jengkal (ulat kilan)

Hyposidra talaca, Ectropis bhurmitra dan Buzura suppressaria, Famili Geometridae, Ordo Lepidoptera Ulat jengkal menyerang daun, pupus daun dan pentil teh. Serangan berat menyebabkan daun berlobang dan pucuk tanaman gundul, sehingga tinggal tulang daun saja.

Ketiga jenis ulat jengkal tersebut dapat makan bermacam tanaman lain selain teh. Ulat Hyposidra talaca dapat memakan tanaman kopi, kakao, kina, Aleurites, jambu klutuk, rami dan beberapa jenis kacang-kacangan. Ectropis bhurmitra bisa memakan pohon kina, gambir, kakao, jeruk, pisang, kacang tanah, singkong dan Sambucus. Ulat Buzura suppressaria dapat memakan mangga, Aleurites, Eucalyptus, Litchi dan jambu biji. Jenis-jenis tanaman yang merupakan tanaman inang untuk ulat jengkal ini sebaiknya tidak ditanam di kebun teh, karena keberadaannya akan membantu hama ini berkembang-biak.


Pengendalian dilakukan dengan menjaga kebersihan kebun, memusnahkan ulat/kepompong setiap kali memetik teh, dan menggunakan pestisida nabati. Pengendalian dengan cara hayati merupakan cara yang amat penting, dan akan berjalan sendiri jika musuh alami tersedia dan dilestarikan.

Daur hidup. Ngengat betina bertelur (tempatnya tergantung spesies). Setelah menetas, larva (ulat) memakan daun teh. Setelah berganti kulit beberapa kali, ulat menjadi kepompong. Akhirnya dewasa (ngengat) keluar dari kepompong dan kawin.

Sumber : Dedi Soleh Effendi, M. Syakir, M. Yusron, Wiratno. 2010. Budidaya dan Pasca Panen Teh.pdf. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan.

0 Response to "Ulat jengkal (ulat kilan)"

Post a Comment