(a) Jamur akar coklat (Fomas noxius)
(b) Jamur
leher akar (Ustulina maxima)
(c) Jamur busuk akar (Sphaerostilbe repens)
(d) Jamur akar hitam (Xylaria thwaitensii)
Fungisida yang dianjurkan untuk memberantas penyakit
penting pada tanaman teh bahan aktifnya terdiri atas: tembaga oksiklorida 50%,
tembaga hidroksida 77%, bitertanol 30%, triadimefon 25%, tridemorf 75%, propiconasol
25%, klorotalonial 75%, tembaga ammonium karbonat 8%, methylbromida, natrium
metan, tembaga 50%, benomyl, benomyl+tiram dan mankozeb 80%. Selain hama dan
penyakit, masalah gulma pada the muda dan produktif perlu mendapatkan
perhatian.
Permukaan tanah yang terbuka terhadap solar radiasi
sinar matahari mendorong laju pertumbuhan gulma. Cara pengendaliannya teridiri
atas:
(1) cara kultur teknis, dengan pemberian mulsa dan
pupuk hijau,
(2) cara mekanis dengan mencabut gulma,
(3) cara kimiawi, dengan menggunakan herbisisda
baik herbisida kontak atau sistemik.
Sumber : Dedi Soleh Effendi, M. Syakir, M. Yusron, Wiratno.
2010. Budidaya dan Pasca Panen Teh.pdf. Pusat Penelitian dan Pengembangan
Perkebunan.
0 Response to "Penyakit Kurang Penting Pada Tanaman Teh"
Post a Comment