a. Penyakit busuk daun Penyebab: jamur Phytopthora
infestans. Gejala: timbul bercakbercak kecil berwarna hijau kelabu dan agak
basah, lalu bercak-bercak ini akan berkembang dan warnanya berubah menjadi
coklat sampai hitam dengan bagian tepi berwarna putih yang merupakan
sporangium. Selanjutnya daun akan membusuk dan mati. Pengendalian: menggunakan
Antracol 70 WP, Dithane M-45, Brestan 60, Polyram 80 WP, Velimek 80 WP dan
lain-lain.
b. Penyakit layu bakteri Penyebab: bakteri Pseudomonas
solanacearum. Gejala: beberapa daun muda pada pucuk tanaman layu dan
daun tua, daun bagian bawah menguning. Pengendalian: dengan cara menjaga
sanitasi kebun, pergiliran tanaman. Pemberantasan secara kimia dapat menggunkan
bakterisida, Agrimycin atu Agrept 25 WP.
c. Penyakit busuk umbi Penyebab: jamur Colleotrichum
coccodes. Gejala: daun menguning dan menggulung, lalu layu dan kering. Pada
bagian tanaman yang berada dalam tanah terdapat bercak-bercak berwarna coklat.
Infeksi akan menyebabkan akar dan umbi muda busuk. Pengendalian: dengan cara
pergiliran tanaman , sanitasi kebun dan penggunaan bibit yang baik.
d. Penyakit fusarium Penyebab: jamur Fusarium
sp. Gejala: infeksi pada umbi menyebabkan busuk umbi yang menyebabkan
tanaman layu. Penyakit ini juga menyerang kentang di gudang penyimpanan.
Infeksi masuk melalui luka-luka yang disebabkan nematoda/factor mekanis.
Pengendalian: dengan menghindari terjadinya luka pada saat penyiangan dan
pendangiran. Pengendalian kimia dengan Benlate.
e. Penyakit bercak kering (Early Blight)
Penyebab: jamur Alternaria solani. Jamur hidup disisa tanaman sakit dan
berkembang biak di daerah kering. Gejala: daun terinfeksi berbercak kecil yang
tersebar tidak teratur, berwarna coklat tua, lalu meluas ke daun muda.
Permukaan kulit umbi berbercak gelap tidak beraturan, kering, berkerut dan
keras. Pengendalian: dengan pergiliran tanaman.
f. Penyakit karena virus Virus yang menyerang
adalah: (1) Potato Leaf Roll Virus (PLRV) menyebabkan daun menggulung; (2)
Potato Virus X (PVX) menyebabkan mosaic laten pada daun; (3) Potato Virus Y
(PVY) menyebabkan mosaic atau nekrosis lokal; (4) Potato Virus A (PVA)
menyebabkan mosaic lunak; (5) Potato Virus M (PVM) menyebabkan mosaik
menggulung; (6) Potato Virus S (PVS) menyebabkan mosaic lemas. Gejala: akibat
serangan, tanaman tumbuh kerdil, lurus dan pucat dengan umbi kecilkecil/ tidak
menghasilkan sama sekali; daun menguning dan jaringan mati. Penyebaran virus dilakukan
oleh peralatan pertanian, kutu daun Aphis spiraecola, A. gossypii dan Myzus
persicae, kumbang Epilachna dan Coccinella dan nematoda. Pengendalian: tidak
ada pestisida untuk mengendalikan virus, pencegahan dan pengendalian dilakukan
dengan menanam bibit bebas virus, membersihkan peralatan, memangkas dan
membakar tanaman sakit, memberantas vektor dan pergiliran tanaman.
0 Response to "Penyakit Yang Sering Menyerang Tanaman Kentang"
Post a Comment