1) Burung
Burung banyak menyerang padi
pada saat padi sedang menguning atau Menyerang
menjelang panen. tangkai buah
patah, biji berserakan. Oleh
karena itu padi harus dijaga, apabila ada burung yang menyerang langsung
dihalau. Pengendaliannya mengusir dengan bunyi-bunyian atau orang-orangan.
2) Walang sangit
Walang sangit menyerang padi
pada saat masih muda. Merusak dengan jalan mengisap padi yang sedang masak
susu. Walang sangit dapat diberantas dengan disemprot menggunakan DDT atau
disuluh (dipasang lampu) sehingga mereka tertarik dan berkumpul pada cahaya
lampu tersebut.
3) Tikus (Rattus argentiventer)
Menyerang batang muda (1-2
bulan) dan buah. Gejala: adanya
tanaman padi yang roboh pada petak sawah dan pada serangan hebat ditengah petak
tidak ada tanaman.Kerugian yang ditimbulkan karena serangan tikus biasanya amat
besar, mereka dapat merusak areal yang luas dan dalam waktu yang tidak lama.
Tikus dapat diberantas dengan gropyokan atau dengan member umpan yang berupa
ketela, jagung dan sebagainya yang dicampur dengan phospit. Pengendalian dapat juga dilakukan
dengan cara: pergiliran tanaman, tanam serempak, sanitasi, gropyokan, melepas
musuh alami seperti ular dan burung hantu, penggunaan NAT ( Natural Aromatic ).
4) Ulat serangga
Serangga-serangga itu bertelur
pada daun, apabila menetas ulatnya merusak batang dan daun. Cara
pemberantasannya harus disemprot dengan obat-obat insektisida, misalnya DDT,
Aldrin, Endrin, Diazinon, dan sebagainya.
5) Penggerek batang padi
Penggerek batang padi terdiri
atas: Penggerek Batang Padi Putih (Tryporhyza innotata), Kuning (T.
incertulas), Bergaris (Chilo supressalis) dan Merah Jambu (Sesamia
inferens). Menyerang batang dan pelepah daun. Gejala: pucuk tanaman layu,
kering berwarna kemerahan dan mudah dicabut, daun mengering dan seluruh batang
kering. Kerusakan pada tanaman muda disebut hama "sundep" dan pada
tanaman bunting (pengisian biji) disebut "beluk". Pengendaliannya
dengan cara menggunakan varitas tahan, meningkatkan kebersihan lingkungan,
menggenangi sawah selama 15 hari setelah panen agar kepompong mati, membakar
jerami; serta menyemprotkan pestisida.
6) Walang sangit (Leptocoriza acuta)
Menyerang buah padi yang masak
susu. Gejala buah hampa atau berkualitas rendah seperti berkerut, berwarna
coklat dan tidak enak; pada daun terdapat bercak bekas isapan dan bulir padi
berbintik-bintik hitam. Pengendaliannya dengan cara bertanam serempak,
peningkatankebersihan, mengumpulkan dan memusnahkan telur, melepas musuh alami
seperti jangkrik, laba-laba serta penyemprotan pestisida.
0 Response to "Hama Yang Sering Menyerang Pada Tanaman Padi"
Post a Comment