Dalam pertanian
organik yang tidak menggunakan bahanbahan kimia berbahaya melainkan dengan
bahan-bahan yang ramah lingkungan biasanya dilakukan secara terpadu sejak awal
pertanaman untuk menghindari serangan hama dan penyakit tersebut yang dikenal dengan
PHT (Pengendalian Hama Terpadu) yang komponennya adalah sbb:
- Mengusahakan pertumbuhan
tanaman yang sehat yaitu memilih bibit unggul yang sehat bebas dari hama dan penyakit
serta tahan terhadap serangan hama dari sejak awal pertanaman.
- Memanfaatkan semaksimal
mungkin musuh-musuh alami.
- Menggunakan
varietasvarietas unggul yang tahan terhadap serangan hama dan penyakit.
- Menggunakan Pengendalian
fisik/mekanik yaitu dengan tenaga manusia.
- Menggunakan
teknikteknik budidaya yang baik misalnya budidaya tumpang sari dengan pemilihan
tanaman yang saling menunjang, serta rotasi tanaman pada setiap masa tanamnya untuk
memutuskan siklus penyebaran hama dan penyakit potensial.
- Penggunaan
pestisida, insektisida, herbisida alami yang ramah lingkungan dan tidak menimbulkan
residu toksik baik pada bahan tanaman yang dipanen ma maupun pada tanah. Disamping
itu penggunaan bahan ini hanya dalam keadaan darurat berdasarkan aras kerusakan
ekonomi yangdiperoleh dari hasil pengamatan.
Beberapa tanaman
yang dapat dimanfaatkan sebagai pestisida nabati dan digunakan dalam pengendalian
hama antara lain adalah:
- Tembakau
(Nicotiana tabacum) yang mengandung nikotin untuk insektisida kontak sebagai
fumigan atau racun perut. Aplikasi untuk serangga kecil misalnya Aphids
- Piretrum (Chrysanthemum
cinerariaefolium) yang mengandung piretrin yang dapat digunakan sebagai
insektisida sistemik yang menyerang urat syaraf pusat yang aplikasinya dengan semprotan.
Aplikasi pada serangga seperti lalat rumah, nyamuk, kutu, hama gudang, dan
lalat buah.
- Tuba (Derris
elliptica dan Derris malaccensis) yang mengandung rotenone untuk insektisida
kontak yang diformulasikan dalam bentuk hembusan dan semprotan.
- Neem tree atau
mimba (Azadirachta indica) yang Mengandung azadirachtin yang bekerjanya cukup selektif.
Aplikasi racun ini terutama pada serangga penghisap seperti wereng dan serangga
pengunyah seperti hama penggulung daun (Cnaphalocrocis medinalis). Bahan ini
juga efektif untuk menanggulangi serangan virus RSV, GSV dan Tungro.
- Bengkuang
(Pachyrrhizus erosus) yang bijinya mengandung rotenoid yaitu pakhirizida yang dapat
digunakan sebagai insektisida dan larvasida.
- Jeringau
(Acorus calamus) yang rimpangnya mengandung komponen utama asaron dan biasanya
digunakan untuk racun serangga dan pembasmi cendawan, serta hama gudang
Callosobrocus.
0 Response to "Pengendalian Hama/Penyakit Secara Organik"
Post a Comment