Hal ini selain
menambah biaya juga merusak lingkungan dan menimbulkan kematian serangga berguna.
Untuk mengurangi frekuensi pemberian insektisida adalah dengan aplikasi
insektida berdasarkan pemantauan hama. Insektisida hanya akan digunakan bila
kerusakan yang disebabkan oleh hama diperkirakan akan menimbulkan kerugian
secara ekonomi, yaitu setelah tercapainya ambang kendali.
Pengendalian
hama dilakukan berdasarkan pemantauan. Pengendalian hama secara bercocok tanam
(kultur teknis) dan pengendalian secara hayati (biologis) saat ini dilakukan
untuk menekan pencemaran lingkungan.
Pengendalian
secara kultur teknis antara lain:
- penggunaan
mulsa jerami
- pengolahan
tanah
- pergiliran
tanaman dan tanam serentak dalam satu hamparan
- penggunaan
tanaman perangkap jagung dan kacang hijau.
Pengendalian
secara biologis antara lain:
- penggunaan
parasitoid Trichogrammatoidea bactrae-bactrae
- penggunaan
Nuclear Polyhidrosis Virus (NPV) untuk ulat grayak Spodoptera litura (SlNPV) dan
untuk ulat buah Helicoverpa armigera (HaNPV)
- Penggunaan
feromonoid seks yang mampu mengendalikan ulat grayak.
Beberapa jenis
hama kedele adalah:
Lalat Kacang
atau lalat bibit (Ophiomya phaseoli tryon).
Hama ini
memiliki ciri-ciri:
- berukuran
1.5-2.0mm, warna hitam mengkilat. Berkembang biak cepat satu ekor betina dapat
menghasilkan telur 100- 300 butir selama perode dua minggu.
- Bentuk telur
lalat kacang adalah lonjong, panjang 0.28-0.36 lebar 0.12- 0.20mm, berwarna
putih mutiara. Telur menetas setelah umur 2-4 hari.
Gejala serangan
- Bercak-bercak
tidak beraturan pada biji dan daun
- Lubang kecil
bekas gigitan
Pengendalian
- Pergiliran
tanaman
- Insektisida
Ulat Grayak
(Spodotera litura F)
Ciri-ciri
- ngengat
berwarna gelap dengan garis putih pada sayap depan
- larva yang
masih kecil hidup berkelompok
- pembentukan
pupa diatas permukaan tanah
- daur hidup
30-61 hari
Gejala serangan
Ulat ini merusak
seluruh bagian tanaman
Pengendalian
- rotasi tanaman
dengan memutus siklus hidupnya
Ulat jengkal (chrysodeixis chalcites Esp)
Ulat jengkal (chrysodeixis chalcites Esp)
Ciri biologi
- Imago serangga
dewasa meletakkan telurnya di permukaan bawah daun
- Larva
membentuk kepompong dan dalam anyaman daun, kemudian berubah menjadi pupa.
- Daur ( siklus
hidup) hama ini berlangsung selama lebih kurang 30 hari.
Gejala serangan
- Hama ini
bersifat pemangsa segala jenis tanaman (polifag)dan stadium yang membahayakan
adalah larva.
- Larva
menyerang seluruh bagian tanaman, terutama daun-daunnya sehingga menjadi rusak
tidak beraturan.
Pengendalian
- Pengendalian
non kimiawi antara lain dengan pergiliran (rotasi) tanaman, mengatur waktu
tanam secara serempak pada areal sehamparan, pengumpulan larva untuk
dimusnahkan.
- Penyemprotan
insektisida selektif apabila populasi hama mencapai 85 ekor instar 1 atau 32
instar 2 atau 17 ekor instar 3per 12 tanaman. Jenis insektisida yang mangkus
antara lain Dekasulfan 350 EC, folimat 500 SL, Gusadrin 150 WSC, Hostathion 40
EC, atau Matador 25 EC sesuai konsentrasi yang dianjurkan.
Penggulung Daun
(Lamprosema Indica F.)
Ciri Biologi
- Larva berwarna
hijau terang dan hidup dalam gulungan daun muda.
- Pupa dibentuk
dalam gulungan daun yang direkatkan satu sama lain dengan zat perekat dari hama
tersebut.
Gejala serangan
Hama ini merusak
kedele pada umur tanaman 3-6 minggu setelah tanam. Bagian daun digulung dan
dimakan sampai tulang daunnya, sehingga daun rusak.
Pengendalian
- Pergiliran
tanaman yang bukan sefamili ataupun dengan mengumpulkan dan memusnahkannya
- Pengendalian
kimiawi dengan insektisida selektif.
Ulat polong atau
buah (Heliothis armigera Hbn)
Ciri biologi
- ngengat
berwarna wawo matang kekuningkuningan
- telur
kecil-kecil
- larva berwarna
merah tua
- pupa dibentuk
diatas tanah
- daur hidup 62
hari Gejala serangan
- larva
melubangi polong kedelai sehingga rusak Pengendalian
- non kimiawi
melalui pergiliran tanaman bukan sefamili, waktu ranam yang serentak, dan
mekanis dengan cara mengumpulkan dan memusnahkannya
- kimiawi dengan
insektisida misalnya durnban 20EC atu Dipel WP pada konsentrasi yang
dianjurkan.
Penggerek polong
(Etiella zinckenella treit)
Ciri biologi
hama
- ngengat warna
abu-abu
- sayap belakang
ditutup sisik jarang warna agak cerah
- serangga
betina mampu bertelur 73-300 butir diletakkan pada kelopak bunga kedelai
- telur berwarna
lonjong dengan ukuran panjang 0.6mm.
- daur hidup
hama 18-41 Hari
Gejala serangan
- larva
menggerek polong dan tinggal di dalamnya
- kerusakan pada
bunga menyebabkan tanaman tidak membentuk polong.
0 Response to "Hama Yang Sering Menyerang Tanaman Kedelai"
Post a Comment